rintik... hujan.. mendung...
telah hilang segala mega semangatku untuk keluar rumah.
lenyap tak bersisa.
terkadang kutengok jendela kamarku, hujan telah reda. sekali aku merapihkan diri untuk keluar. turun kembali hujan yang lebih deras sebelumnya.
tak sekali dua kali.. kejadian itu terulang.
sampai akhirnya aku lelah dan berbaring di kasur tempat tidurku.
kujumput ipod touch kesayanganku dari meja kecil dibawahi kap lampu mungil yang mulai kunyalakan, karena mendung semakin pekat.
kuputar musik rock kesayanganku. mengusir kebosanan.
yah.. aku memang tidak tidak menyukai musik rock sebenarnya. tetapi, kali ini tak mungkin aku memutar lagu slow sekarang. bisa bisa mood ku makin memburuk, dan meneteslah air mata ke pipiku ini.
*zlep* tiba tiba ipod ku mati ditengah aku mendengar musik rock yang sedang asik asiknya. "aaah! tidak", aku hanya bisa berteriak sekeras kerasnya. dalam hati.
hmmm. aku lupa mencharge ipod ku sejak 4 hari lalu. hebat.
kebosananku semakin menjadi. sehingga kunyalakan saja radio tape ku. kuset gelombangnya hingga radio fm yang sering kudengar.
yah.. tetapi sayang. kali ini dia takkan menjadi radio favoritku lagi. radio tersebut justru memutarkan lagu sedih yang sangat menyebalkan bagiku saat ini.
"aaah...", aku mematikan radio tape ku segera. merebahkan badanku kembali di atas kasurku yang nyaman. kunyalakan ac ku yang tadi sempat kumatikan karena aku hendak untuk pergi.
ufff. aku membolak balik posisi tidurku. tidak jelas tanpa arah.
terkadang muncul ide ku untuk menyalakan laptop ku tersayang. ah.. tapi aku sungguh malas menyalakannya. sepertinya aku sedang kurang beruntung untuk melakukan sesuatu. mungkin lebih baik aku tidur sekarang ini... agar tak satupun kejadian menyebalkan muncul kembali.
...........................................
"kakak!!!!!", teriakan seorang anak kecil membangunkan ku. membuat mataku yang sudah terpejam hampir segera membawaku ke alam mimpi, kembali lagi ke alam nyata. membuat tubuhku yang sudah terbaring nyaman, terbangun dengan tegangnya.
"kakak!!", anak kecil itu memelukku. aku terheran.
"hehe.. kakak! apa kabar kak...?", anak kecil itu tersenyum manis.. manis.. sekali.
aku kembali tersenyum padanya.
yah.. dia anak kecil yang kukenal. adik kecil yang sudah kuanggap adikku sendiri. sudah sekitar 2 tahun aku tak bertemu dengannya. tak heran dia membangunkanku seperti tadi.
dia sekarang langsung menarikku untuk keluar rumah. aku menengok ke jendela ternyata cuaca telah cerah kembali.
aku tersenyum. sambil iya menarikku, aku menarik tanganku sedikit. dan menarik tas yang tergeletak di atas tempat tidurku.
......
matahari masih malu menampakkan sinarnya rupanya. lubang lubang cahaya masih terasa.
jalanan pun masih basah. bekas hujan tadi. aku.. dan rizka.. adik kecil yang kukatakan tadi masih berjalan dengan santai.
sesekali dia bercerita tentang sekolahnya di negri kanguru itu. bercerita pula tentang kakaknya, yang sudah tak kutemui sejak 5 tahun lalu.
aku jadi ingat... dulu aku pernah melakukan janji kecil dengan kakaknya. haha. janji yang konyol.
sedang aku berpikir tentang kakaknya. rizka mengajakku ke taman. membeli es krim keliling yang sedang mangkal di sana.
sekarang, rizka sedang membeli es krim. dan aku hanya berduduk duduk santai saja di bangku taman. aku jadi mengingat janjiku dengan kakaknya kemarin.. eh. maksudku 5 tahun lalu. kami berjanji untuk menjadi pacar ketika bertemu lagi nanti. hahaha. janji konyol. dasar. kami masih bocah smp waktu itu.
"hmmm... kira kira seperti apa ya.. wajahnya sekarang... hihihi", aku jadi senyum senyum sendiri membayangkan wajah kakak rizka sekarang seperti apa. "apa makin cakep ya... kalau dia ingat soal janji waktu itu..."
"hei. selly...", tiba tiba sesosok tampan sudah berdiri tegap di depan wajahku saat itu.
"rizki?!", dengan mudah aku mengenali wajahnya yang tampan. dan postur tubuhnya yang cukup tinggi. yah.. dia sedikit berdarah campuran.. kakeknya adalah orang Australia keturunan Arab. ah! silsilah keluarga yang sedikit membingungkan. hehehe...
"apa kabar? masih inget aja sama aku...", rizki menyodorkan tangannya.
"ah.. gimana mau lupa! haha. baru aja aku mikirin kamu.. soal jan..."
"selly! rizki! wah.. kalian berdua udah kenal toh?", tiba tiba saja farisha, sahabatku, muncul dengan rizka sambil menggenggam es krim cone.. masing masing satu.
"yah... aku yang malah mau nanya kakak berdua.. kok saling kenal? kalo kak selly sama kak rizki emang temen pas kecil... kalo kak farisha, sama kak rizki kan emang pacar... nah.. kalo kak selly sama kak farisha? kalian temenan yah?", anak kecil ini berkata polos. sedangkan aku tercengang mendengarkan kata katanya. dalam hati.. aku berkata "ternyata..cowo yang selalu farisha cerita bertemu dengannya di negri kanguru itu adalah rizki... aduh.. bisa bisanya aku berpikir bodoh tadi.. berharap di hari ku yang mendung ini ada sedikit kecerahan.. ternyata. pacar kecilku itu. malah menjadi pacar sahabatku sekarang ini... ah. dunia begitu sempit.huhu..."
akhirnya, aku yang tersadar dari lamunanku.. tersenyum pada farisha. menjelaskan pada rizka. dan kami berempatpun makan es krim bersama. yah.. aku sedikit minta es krim milik rizka. sedangkan rizki dan farisha.. hmm. bukan satu es krim. hanya saja.. rizki tidak mau makan es krim. dia sedang flu.
disela kami sedikit bercerita..
"rizki! lo ada di sini? wah.. kapan pulang?!", tiba tiba datang lagi satu tokoh yang tidak diduga.
"lho? lo juga ada di sini.. lo itu cewe yang kemaren numpahin es krim ke baju gw kan? hehe... ternyata lo temennya rizki juga kah? dunia ini sempit ya...", cowo itu mengenaliku. aduh.. aku sungguh malu padanya. belum sempat aku dan siapapun menjawab pun.. dia berkata...
"eh... kayaknya pas ipod kita jatuh kemarin.. ketuker deh. nih... gw kaget pas liat galeri sama save an videonya. lain semua.. hehe. tapi selera lagu kita sama ya..."
"eh...?", aku terdiam. ipod ku ternyata tertukar. dan aku tak sadar. belum lagi dia melihat galeri foto ku yang konyol di dalam ipod ku itu.. sekarang.. aku tak tau harus malu atau bagaimana.
yang jelas.. aku senang.. sekarang aku sedang berjalan pulang ke rumah hanya berdua dengannya, untuk mengambil ipodnya yang tertinggal di kamarku. hehe..
satu satunya alasan ku untuk keluar rumah tadi itu.. ya untuk mencarinya lagi di taman. mungkin saja dia mau "membalas dendam" karena aku telah menumpahkan es krim ke bajunya.
tapi ternyata malah... kami bertukar ipod, dan hmmm. nomor handphone! hehe...
memang benar... kata RA Kartini "sehabis gelap terbitlah terang..."
kutambahin deh!
"sehabis hujan.. datanglah sinar mentari! dan kuharap bukan saja pelangi, yang cepat hilang warnanya!" XDD
trima kasih Tuhan!!!
quote dari penulis
ah... akhirnya bikin cerpen teenlit lagi. hehe. lagi kepengen sih. ^^ padahal.. pengen bikin cerpen serius tadinya.
yaudah. selamat menikmati...
0 comments:
Posting Komentar
Mohon kritik & sarannya yang membangun...
jangan menjatuhkan, ataupun semacamnya.
Terima kasih atas partisipasinya ^^