Apalagi Nita, dia mempunyai IQ seukuran mereka yang beranjak remaja. Maka dari itu, sebenarnya kami bisa bersama-sama mengikuti kelas akselerasi. Tetapi, karena satu dan lain hal, kami bersama-sama masuk kelas regular.
Hari pertama di bangku SD, aku dan Nita diajarkan bagaimana cara menulis. Aku bisa menulis dengan sangat baik. Sedangkan Nita, dia hanya memperhtikan bagaimana guru kami menulis. Bukan “mengikutinya” menulis.
Semenjak peristiwa itu, berbagai perilaku Nita menunjukkan kelainan dibanding anak-anak lain. Dia tidak mau merespon perkataan guru. Dia sangat sulit berbicara, walaupun sepatah katapun. Sehingga sempat dikira kalau Nita gagap.. atau mungkin gagu.
Nita akhirnya diperiksa ke doter waktu itu. Hasil pemeriksaannya, ternyata Nita mengidap penyakit gangguan saraf yang bernama Asperger Syndrome, atau gejala autis yang menyebabkan penderitanya mempunyai kesulitan untuk
5 comments:
Waaa....!!!
BAgguusss bannngetttt!!!!!!
kurang panjang kak.. tapi it's okay :)
Pengen baca kak.
Kapan diterbitinnya? hehe.
Ditunggu lanjutannya. :D
@Aul trims komennya :)
@resha hihi. soalnya prologue. kalo panjang2 malah jadi spoiler.
@ghina: iyap. insya Allah ghina. doain aja cepet *amin
sepertinya bakal jadi tulisan bagus nih..judul novelnya apa ni??
penerbit mana ya yang mau nerbitin novel karya novelis yang baru mulai??aku punya beberapa ide cerita,,tapi blom sempet ngembangin..masih bingung caara penulisan novel yang menarik..
Posting Komentar
Mohon kritik & sarannya yang membangun...
jangan menjatuhkan, ataupun semacamnya.
Terima kasih atas partisipasinya ^^